Selasa, 22 April 2008

BAGAIMANA MENGHEMAT BBM !

Nah yang ini mengenai BBM dan Jakarta kita.

Persoalan yang utama tidaklah hanya sekedar mengurangi pemakaian BBM bersubsidi yang diperkirakan akan membengkak ke level 42 juta kiloliter pd thn anggaran 2008 ini, sebagaimana diberitakan Kompas 21 April 2008.
Tetapi adalah bagaimana menghemat konsumsi BBM secara keseluruhan.
Untuk itu perlu pemetaan permasalahan yang tepat seperti Wilayah pengkonsumsi BBM terbesar, Jenis Kendaraan terbanyak pemakai BBM dan gabungan dari keduanya.
Secara kasat mata, sebetulnya kita sudah dapat menduga bahwa kawasan Jabodetabek menjadi wilayah pemakai BBM terbanyak dengan jumlah Kendaraan juga terbanyak membakar BBM.

Tata Ruang Transportasi
Dari berbagai rencana transportasi Massal, Transjakarta sudah berjalan sebagian besar dari rencana. Untuk mendukung rencana tersebut perlu:
1. Penataan ulang trayek angkutan umum sesegera mungkin, bagi daerah yang telah dilalui angkutan Transjakarta. Penataan harus memenuhi point-point berikut:
a. Penataan Jalur angkutan umum yang sekaligus berfungsi sebagai pengantar penduduk ke daerah operasi (halte2) Transjakarta.
b. Diikuti dengan Pembatasan panjang Trayek Angkutan Umum biasa, pada jalur jalan yang telah dilalui Transjakarta.
c. Mengundang Pengusaha dan supir Angkutan umum terkait untuk menyertakan modal dalam Transjakarta.
2. Penambahan jumlah armada pada koridor2 dimana penataan angkutan telah berlaku, sesuai keperluan.
3. Diharapkan terjadi atau bila perlu ditetapkan pembatasan jumlah kendaraan pribadi yang menuju Jakarta dari daerah-daerah yang tersebut.

Manfaat dari hal tersebut, dengan sendirinya adalah pengurangan konsumsi BBM yang berefek ganda, kenapa demikian? Karena:
Jumlah kendaran yang beroperasi berkurang,
Kemacetan Berkurang,
Percepatan Pembangunan Monorail pun dapat dilakukan
Yang pada gilirannya meningkatkan percepatan pengurangan jumlah kendaraan yang beroperasi ke, dari dan di Jakarta.

Nilai Tambah Manfaat yang dapat diraih adalah :
Departemen PU dapat dengan mudah menyediakan infrastruktur ruang sewa bagi instalasi PAM, Listrik, Telepon dan Kabelisasi Informatika sepanjang sisi jalan raya yang ada.
Daerah penyangga dapat meningkatkan Pembangunan Permukiman, karena adanya kepastian (kemudahan dan kecepatan) untuk sampai ke Jakarta.
Dengan demikian Pembangunan Permukiman di Jakarta Raya dapat dihentikan atau dikurangi, sehingga permukaan air tanah pun dapat di jaga atau dinaikkan kembali.
Dan lebih banyak daerah hijau, yang akan memberikan kejernihan berfikir para pejabat dan penduduknya, sehingga mengalirlah Nilai Pangkat Manfaat.

Kesulitan terbesar kedua adalah pada penataan ulang trayek angkutan umum, tetapi dengan tekad bersama yang kuat dari pemukim dan pekerja di Jakarta, semua akan dapat diatasi.
Kesulitan terbesar pertama adalah “KEMAUAN”
Ini baru BERSAMA KITA BISA..!!!

Tidak ada komentar: